Tidak bisa disangkal, sex merupakan daya tarik yang memiliki kekuatan sangat tinggi. Bagaimana tidak karena itu memang kebutuhan dasar manusia untuk melanjutkan keturunan. Oleh karena itu oleh para pemasar, sex dijadikan alat untuk menarik perhatian orang. Lihat saja, iklan, film, sinetron, dan berbagai hal lainnya sering kali menggunakan sex sebagai "bumbu utama" agar lebih menarik.
Tetapi, kita sebagai umat beragama, tentu ada batasan dalam mengeksporasi sex. Dalam agama, terutama Islam yang saya tahu, sangat membatasi kita dalam mengeksplorasi sex. Saya tidak akan berdebat mengapa harus dibatasi, bagi saya jika sudah diperintahkan oleh agama, maka kita tidak bisa menawarnya lagi. Lalu, mengapa sex masih saja digunakan sebagai daya tarik, padahal mayoritas rakyat Indonesia itu adalah umat Islam?
Salah satu jawabannya ialah karena mereka kurang kreatif, mereka sudah kehabisan akal dalam mencari cara lain yang bisa digunakan sebagai daya tarik. Mereka yang kehabisan akal ini seharusnya belajar lagi tentang kreativitas, karena bukan hanya sex yang bisa menarik orang.
Mau tidak?